Membahas mengenai tradisi pernikahan memang Indonesia sendiri memiliki banyak macam tradisi yang sesuai dengan daerah masing-masing. Adat pernikahan juga mempunyai keunikan tersendiri, contohnya pernikah pada suku Betawi. Pernikahan adat Betawi, memiliki ciri khas sendiri yaitu digambarkan dengan suasana rama serta penuh dengan keunikan. Pernikahan Betawi dipengaruhi oleh budaya bangsa Arab dan Tionghoa yang dapat dibilang unik atau beda dari yang lain.
Buat kamu yang ini menikah dengan menggunakan adat betawi haru tau cara bagaimana proses dari berjalannya pernikahan adat betawi. Mulai dari seserahan pesta pernikahan, betawi mempunyai adat tersendiri, berikut penjelasan dari tahapan pernikahan Adat Betawi.
- Tahap Ngedelengin
Ngedelengin merupakan tahap perkenalan di antara dua pasangan yang cocok serta sudah yakin satu sama lain untuk melakukan pernikahan. Pada tahap ini kedua orang tua dan juga keluarga mempelai saling bertemu serta berkenalan. Perkenalan ini nantinya akan dipimpin oleh satu pihak atau yang disebut dengan mak comblang.
- Ngelamar
Ngelamar yaitu pernyataan resmi dari keluarga pihak pemuda kepada pihak wanita untuk menikahkan putranya kepada calon mempelai wanita. Ngelamar biasanya dilakukan oleh perwakilan keluarga yang terdiri dari 6 orang termasuk mak comblang yang membawa seserahan dari adat betawi. Daftar barang seserahan dari adat betawi yang wajib dibawa yaitu rempah-rempah, bunga tujuh rupa, dan juga tembakau. Terdapat juga dua sisir pisang raja yang ujungnya ditutup dengan kertas warna-warni, roti tawar yang diletakkan pada nampan berhiaskan kertas warna warni dengan uang sembah lamaran berupa baju atau kain.
- Bawa Tande Putus
Bawa tande putus mempunyai arti sama dengan acara pertunangan, Tande putus menjadi tanda kalau si gadis sudah berhubungan dengan si pemuda serta tidak bisa diganggu dengan pemuda lain begitupun dengan si pemuda. Biasanya tanda dari tende putus ini berupa cincin rotan, kue beraneka macam serta uang palin sekedarnya.
- Masa Dipiare
Masa dipiare yaitu masa untuk memelihara kesehatan serta kecantikan calon mempelai wanita serta biasanya dilakukan selama satu bulan. Pada masa ini calon mempelai wanita akan mendapatkan perawatan fisik serta diet guna menjaga tubuh agar tetap ideal. Saat ini untuk masa dipiare biasanya akan dilakukan selama dua hari karena sulit untuk melakukan masa ini selama satu bulan.
- Siraman
Acara siraman merupakan acara dimana calon mempelai wanita yang dimandikan sehari sebelum akad nikah. Proses dari acara siraman ini yaitu calon pengantin akan mengenakan kebaya tipis, sarung, serta konde sederhana dan memakai kerudung tipis. Setelah itu, mempelai akan dimandikan dengan air kemang oleh tukang piare, kemudia siraman oleh calon mempelai wanita yang akan nantinya melakukan upacara tangas dengan mandi uap untuk menghaluskan serta mengharumkan kulit tubuh.
- Ngerik dan potong centung
Pada tahap ini bertujuan untuk membersihkan rambut yang tumbuh di sekitar tengkuk, leher, dan pelipis. Kemudian si tukang piare membuat centung pada rambut di kedua sisi pipi dengan uang logam agar si wanita mendapatkan keselamatan serta keberkahan.
- Malam pacar
Malam pacar merupakan ritual memakai pacar kuku yang dilakukan oleh tukang piare dan keluarga teman dekat calon mempelai wanita. Malam pacar hampir sama dengan malam midodareni dalam adat Jawa. Perlengkapannya terdiri dari daun pacar, bumbu, serta sirih.
- Ngerudat
Ngerudat merupakan mempelai pria dan rombongan keluarga yang mendatangi kediaman mempelai wanita dengan delman hias. Pihak mempelai pria membawa barang seperti sirih nanas hiasan, sirih nanas lamaran, sepasang roti buaya, mas kawin, sie, miniatur masjid, joong, kue pengantin, buah buahan dan kekudang.
- Palang Pintu
Palang pintu merupakan tradisi berbalas pantun serta adu silat sebelum mempelai pria diterima masuk ke dalam rumah si wanita. Awalnya keluarga mempelai pria memberitahukan bahwa kedatangan mereka yang nantinya akan berlanjut dengan membalas pantun serta doa. Kemudian pihak keluarga wanita akan menguji kesaktian pihak pria. Setelah itu, dilanjutkan dengan ijab qabul.
- Di Puade
Setelah akad nikah, si pria membuka cadar wanita yang sedang duduk besanding pada puade. Kemudian dilanjutkan acara kebesaran berupa tarian kembang dan doa dari kedua pihak keluarga mempelai.
- Malam Negor
Malam hari setelah pernikahan suami dan juga temannya akan datang lagi ke rumah istrinya. Setelah akad nikah, kedua mempelai tidak tinggal dalam satu atap namun diperbolehkan menginap di rumah si wanita.
- Pulang Tige Are
Setelah tiga hari menikah keluarga pria akan mengirim makanan kepada keluarga si wanita sebagai rasa syukur pernikahan. Dan setelah itu baru si pria boleh membawa istrinya untuk tinggal bersama.
Terdapat beberapa hal unik namun mempunyai makna yang begitu mendalam dalam proses pernikahan pada adat betawi. Contohnya seperti upacara palang pintu yang mana upacara ini dilakukan dengan tujuan agar kelak si pria akan menjadi pemimpin agama dan keluarga yang baik. Penjelasan di atas merupakan tahapan pernikahan adat Betawi yang bisa kamu contoh, ketika ingin menggunakan adat tersebut di pernikahanmu nanti.
Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial media Felfest UI agar mendapatkan informasi terkini mengenai promo dan juga paket menarik yang ditawarkan. Bersama bantuan Felfest UI, kamu bisa menikmati jasa wedding consultant dan hari pernikahan Anda bisa lebih membahagiakan.
Baca Juga :